رضيت بالله ربا وبالإسلام دينا وبمحمد نبيا ورسولا
(aku rela menjadikan Allah sebagai Rabb ku dan Islam agamaku serta Muhammad adalah nabi dan rosul) maka Allah berhak untuk meridhainya”.
Namun hendaknya kita mengetahui makna dan konsekwensi dari apa yang diikrarkan, sehingga tidak hanya sekedar ucapan lisan belaka namun juga menjadi realitas dalam perbuatan sehari-hari.
Allah sebagai Rabb yang kita ikrarkan bermakna juga pasrah terhadap rencana dan pilihan-Nya, menerima dengan suka cita pahit getirnya kodrat yang digariskan, juga menerima degan apa yang Allah anugerahi. Selalu dalam bingkai ketaatan pada-Nya, selalu menjaga apa saja yang diwajibkan serta menjauhi semua larangan-laranganNya. Sabar saat ditimpa musibah, bersyukur atas nikmat yang diberiakan, rindu untuk berjumpa dengan-Nya, ikhlas dalam menjalani ibadah, selalu menjadikan Allah tempat bersandar dan hanya memohon pertolongan pada-Nya.
Dan yang terakhir, mengakui Muhammad SAW. sebagai nabi berarti kita harus menjadikannya panutan, mengikuti petunjuk-petunjuknya, menjalankan syari’at yang dibawa, memegang teguh sunnah-sunnahnya, mengagungkan apa yang menjadi haknya, selalu banyak bersholawat, cinta pada keluarganya (Ahlul Bait) serta para sahabat-sahabatnya, juga sayang pada ummatnya dan selalu nasehat menasehati.
Semoga yang sedikit ini dapat menjadikan diri ini selalu ingat akan kebesaran agama Islam yang tiada keraguan sedikitpun di dalamnya, tidak silau dengan tipuan dunia yang gemerlap karena kita yakin bahwa alam akherat adalah sebenar-benarnya kehidupan.
Dalam bahasa arabnya ridho Allah ternyata dilafashkan dengan wajhaAllah atau wajah Allah.Sering kita dengar perumpamaan ‘ih orang itu cari muka [wajah]‘ maksudnya cari perhatian. Demikian pula jika kita mencari wajah Allah atau perhatian Allah atau yang lebih populer ridhoNya maka pasti ada yang mesti kita lakukan. Apa? telah dijelaskan pada ayat di atas,yaitu memberikan haknya kerabat dekat,hak orang miskin,hak orang yang sedang dalam perjalanan. Itulah sebagian cara yang ditunjukkan Allah pada kita untuk mendapatkan ridhoNya disamping kita wajib selalu bertaqwa padaNya,istiqomah dalam ibadah,dan masih banyak lagi yang bisa mengundang RahmatNya bukan justru mendatangkankan murkaNya.
Memberikan hak orang yang dimaksud Allah bukan hanya bisa dilakukan oleh orang yang kelebihan harta namun bisa dilakukan oleh orang yang sadar dan ikhlas bahwa letak ketentraman hidup itu ada pada restu,ridho dan rahmat Allah.Boleh jadi rezeki yang Allah berikan pada kita hanya pas untuk makan sehari hari dan biaya hidup keluarga,namun ketika Allah telah berkenan memberi ridhoNya,rezeki yang pas itu menjadi berkah…keluarga sakinah,hati tentram,keluarga sehat wal afiat,tidak diberikan penyakit yang menguras rezeki kita,diberi keringanan beribadah,baik sholat,zakat,sedekah,sehingga hari hari yang dilalui dalam hidup penuh dengan rasa syukur.
Ridho Allah Juga bermanfaat unutk mencari kebahaigiaan atau kemakmuran di dunia ini, tapi sebenarnya apakah kebahagiaan dunia itu, unutk mengtahui indikator dunia silahkan baca : Indikator Kebahagiaan Dunia
0 komentar sejauh ini: on "Bagaimana Mencari Ridha Allah"
Posting Komentar